Studi Simulasi dan Pemodelan dalam sebuah Sistem oleh Anida Sri Rahayu

 STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAN SEBUAH SISTEM

Langkah-langkah Studi Simulasi:

1. Formulasi Masalah: Identifikasi dan deskripsikan masalah, variabel input dan output, serta definisikan pengukuran kinerja sistem.

2. Penetapan Tujuan dan Rencana Proyek: Pilih pendekatan, konstruksi model, dan konsep yang masuk akal.

3. Konseptualisasi Model: Membangun model yang masuk akal dengan mengumpulkan data yang diperlukan.

4. Pengumpulan Data: Kumpulkan data seperti laju ketibaan, proses ketibaan, dll.

5. Penerjemahan Model: Konversi model ke bahasa pemrograman.

6. Verifikasi: Periksa apakah program berfungsi dengan baik.

7. Validasi: Pastikan bahwa sistem secara akurat merepresentasikan sistem riil.

8. Desain Eksperimen: Tentukan berapa banyak percobaan yang akan dilakukan dan jenis variasi masukan.

9. Produksi Runs dan Analisis: Jalankan simulasi, kumpulkan dan analisis keluaran.

10. Jalankan Lagi (More Runs): Ulangi eksperimen jika diperlukan.

11. Dokumentasi dan Pelaporan: Dokumentasikan dan laporkan hasil.

12. Implementasi: Terapkan hasil simulasi pada skala dunia nyata.


Kelebihan Simulasi:

1. Cocok untuk sistem stokastik yang sulit dideskripsikan secara analitik.

2. Memungkinkan estimasi kinerja sistem dalam berbagai kondisi.

3. Membandingkan rancangan sistem alternatif.

4. Menjaga kontrol yang baik dalam eksperimen.

5. Studi sistem dalam kerangka waktu yang lama dalam waktu yang singkat.


Kelemahan Simulasi:

1. Estimasi karakteristik sistem yang sebenarnya, bukan solusi analitik yang valid.

2. Mahal dan memakan waktu dalam pengembangannya.

3. Output besar tidak selalu menjamin validitas model.


Jebakan/Simulasi:

1. Gagal mengidentifikasi tujuan dengan jelas.

2. Desain dan analisis eksperimen yang kurang memadai.

3. Pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai.


Fitur-Fitur Software Simulasi yang Dibutuhkan:

1. Membangkitkan bilangan acak dari distribusi probabilitas U(0,1).

2. Membangkitkan nilai-nilai acak dari distribusi probabilitas tertentu, seperti eksponensial.

3. Maju ke waktu simulasi.

4. Menentukan event berikutnya dan mengontrol kode yang sesuai.

5. Menambah atau menghapus rekaman pada daftar.

6. Mengumpulkan dan menganalisis data.

7. Melaporkan hasil.

8. Mendeteksi kondisi error.


Berikut 10 Pertanyaan dari materi diatas:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan langkah pertama dalam studi simulasi, yaitu "Formulasi Masalah"? Jawaban: Formulasi masalah adalah langkah awal dalam simulasi di mana masalah diidentifikasi, operasi sistem dideskripsikan, variabel input dan output diidentifikasi, dan pengukuran kinerja sistem didefinisikan.

Pertanyaan 2: Mengapa simulasi seringkali digunakan untuk sistem yang memiliki elemen stokastik? Jawaban: Simulasi digunakan karena sistem dengan elemen stokastik sulit dideskripsikan secara analitik, sehingga simulasi memberikan cara alternatif untuk mengestimasi kinerja sistem.

Pertanyaan 3: Apa yang dimaksud dengan "Validasi" dalam konteks studi simulasi? Jawaban: Validasi adalah proses memastikan bahwa model simulasi secara akurat merepresentasikan sistem riil yang sedang dipelajari.

Pertanyaan 4: Apa yang perlu dipertimbangkan saat merancang eksperimen dalam simulasi? Jawaban: Saat merancang eksperimen dalam simulasi, perlu dipertimbangkan berapa banyak runs yang akan dilakukan, berapa lama eksperimen akan berjalan, dan jenis variasi masukan yang akan digunakan.

Pertanyaan 5: Apa peran pengumpulan data dalam studi simulasi? Jawaban: Pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan informasi seperti laju ketibaan, proses ketibaan, disiplin layanan, laju pelayanan, dan variabel lain yang diperlukan untuk menjalankan simulasi.

Pertanyaan 6: Apa yang dimaksud dengan "Penerjemahan Model" dalam konteks simulasi? Jawaban: Penerjemahan model adalah konversi model konseptual ke dalam bahasa pemrograman yang dapat dieksekusi oleh komputer.

Pertanyaan 7: Apa salah satu kelemahan utama dari simulasi dibandingkan dengan model analitik? Jawaban: Salah satu kelemahan utama adalah bahwa setiap percobaan dalam model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu.

Pertanyaan 8: Mengapa kontrol yang lebih baik dapat dipertahankan dalam eksperimen simulasi? Jawaban: Kontrol yang lebih baik dapat dipertahankan karena dalam simulasi, kita dapat dengan mudah mengubah parameter input atau kondisi eksperimen tanpa risiko dalam skala dunia nyata.

Pertanyaan 9: Apa yang dimaksud dengan "Jebakan/Simulasi" dalam konteks studi simulasi? Jawaban: Jebakan/Simulasi merujuk pada kesalahan umum yang dapat terjadi dalam studi simulasi, seperti kurangnya identifikasi tujuan yang jelas atau desain eksperimen yang tidak memadai.

Pertanyaan 10: Apa fitur-fitur perangkat lunak simulasi yang dibutuhkan dalam pembuatan model simulasi? Jawaban: Fitur-fitur perangkat lunak simulasi yang dibutuhkan termasuk kemampuan untuk menghasilkan bilangan acak, maju ke waktu simulasi, menentukan event berikutnya, mengumpulkan dan menganalisis data, melaporkan hasil, dan mendeteksi kondisi error.

Sumber: Online Learning Uhamka

 

Comments

Popular posts from this blog